Menggambar adalah membuat gambar. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna, sehingga menimbulkan gambar. Sebelum memahami teknik menggambar untuk anak usia dini, ada baiknya anda memahami fungsi gambar bagi perkembangan anak. Untuk mengetahuinya, anda dipersilahkan mengamati perilaku anak di rumah.
menggambar yang dilakukan oleh anak merupakan kegiatan naluriah, seperti halnya makan, minum, berbicara dan bercerita kepada orang lain. Rasa seni dimulai dengan bagaimana anak bisa menata benda-benda disekitarnya. Jika hal tersebut tidak dilakukan oleh anak, maka pendidikan atau orangtua anak perlu segera mendidik dan membimbingnya. Rasa seni ini akan dipelihara sehingga mampu mewujudkan keindahan. Untuk melihat keindahan yang dihasilkan anak secara sederhana dapat dilihat pada cara memenuhi kebutuhan sehari-hari.
MELUKIS BAGI ANAK USIA DINI
Tujuan pendidikan seni untuk anak adalah untuk meningkatkan kreativitas, kepekaan rasa serta kemampuan mengutarakan pendapat melalui berkarya seni. Artinya anak-anak belajar seni bukan ditujukan untuk menjadikan mereka seniman. Keterampilan berkarya seni sebenarnya seperti keterampilan berbicara. Melalui seni anak dapat mengutarakan pendapatnya dalam bentuk gambar atau lainnya. Memahami karya seni anak tidak seperti memahami lukisan orang dewasa yang penuh dengan penataan warna dan bentuk-bentuk yang jelas. Lukisan anak adalah media untuk mengutarakan pendapatnya, di dalamnya terkandung seribu makna yang tidak dipunyai oleh orang tua. Anak melukis selayaknya bermain kertas atau benda-benda mainan yang lain.
- Melukis dan Manfaatnya bagi AUD
Berdasarkan arti melukiskan adalah membayangkan, maka objek yang ada di depan mata dibayangkan, dikaitkan, diasosiasikan, diimajinasikan dengan objek yang pernah masuk dalam ingatan. Suatu contoh: misalnya, melihat kursi yang nyaman kemudian teringat kursi di rumah yang telah rusak. Dari perpaduan bentuk ini, kita berniat menciptakan dan membayangkan kursi yang masih baik, namun dirasakan tidak nyaman diduduki. Atau melambangkan kursi yang diduduki adalah jabatan yang menjanjikan, kursi lambang kedudukan dan seterusnya. Dan juga contoh lainnya misalnya kubayangkan wajahmu seperti bidadari dalam impianku semalam. Kata kubayangkan berarti memberikan kemungkinan mengajak seseorang untuk melamun dan meneruskan kepada hal yang hampir mirip dengan wajah yang di bayangkan. Bentuk ungkapan ini dapat berupa gambar yang dapat dilihat mata dengan realistis (nyata) maupun tidak (abstrak) yang mementingkan ungkapan pikiran dan rasa seketika dengan spontan. Gambaran ini dapat diubah warna maupun tampilan bentuknya sesuai dengan keinginan orang yang melukiskan. Melukis adalah memvisualkan (menyatakan bentuk) bayangan dalam bentuk gambar.
- Perbedaan Melukis dan Menggambar
Perbedaan utama melukis dengan menggambar adalah: objek yang ditampilkan akan berbeda, walaupun objek yang diamati sama. Tujuan menggambar adalah melatih ketelitian melalui pengamatan dengan seksama. Contoh: Ketika seseorang menggambar alam benda, maka hasil karya harus sama dengan yang digambar, baik sifat maupun bentuknya. Namun, di dalam melukis, perupa diperbolehkan membayangkan dan mengubah warna atau bentuk (jika perlu) sehingga yang digambar adalah bayangan terhadap objek yang dihadapi. Melukis mempunyai sifat lebih bebas daripada menggambar. Keterikatan mencurahkan perasaan diperbolehkan sehingga objek yang dilihat seolah-olah sebagai dorongan untuk mencipta karya seni. Namun demikian, dalam konstelasi dunia seni lukis terdapat lukisan realis dan non-realis. Lukisan realis, yaitu lukisan yang menggambarkan kondisi nyata, pelukis mengarahkan objek lukisan kepada hal senyatanya. Lukisan non-realis, yaitu lukisan yang menampilkan figure-figur yang tidak senyatanya, yang tampak oleh mata secara wajar.
- Manfaat Melukis Bagi Perkembangan Anak
Manfaat menggambar sama dengan melukis. Proses kerja kejiwaan yang terjadi ketika anak melukis sama dengan menggambar. Oleh beberapa ahli, perbedaan melukis dan menggambar terletak pada hasilnya. Menggambar menghasilkan dominasi goresan atau garis dalam gambarnya, sedangkan melukis menghasilkan kesan kuas yang lebih menonjolkan warna. Melukis condong dikatakan lebih ekspresif dibandingkan dengan menggambar.